Tinjauan
tentang Matematika
Kamus Bahasa
Indonesia (Pusat Bahasa, 2008: 997) menyebutkan bahwa matematika adalah ilmu
tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional
yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Menurut Jihad (2008: 23),
matematika sebagai ilmu tentang struktur dan hubungan-hubungan maka memerlukan
penggunaan simbol-simbol formal untuk membantu memanipulasi aturan-aturan yang
beroperasi di dalam struktur-strukur. Simbol-simbol di dalam matematika umumnya
masih kosong dari arti sehingga dapat diberi arti sesuai dengan lingkup semestanya.
Kesimpulan dari berbagai pengertian di atas, matematika adalah pengetahuan
struktur yang terorganisasi, sifat-sifat atau teori-teori dibuat secara
deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau
teori yang telah dibuktikan kebenarannya. Matematika adalah ilmu tentang pola
keteraturan atau ide, dan matematika adalah suatu seni, dan keindahannya
terdapat pada keterurutan dan keharmonisan.
Sujono (1988:4) mendefinisikan
matematika sebagai berikut:
a.
Matematika adalah cabang ilmu
pengetahuan yang eksak dan terorganisir secara sistematik
b.
Matematika adalah bagian pengetahuan
manusia tentang bilangan dan kalkulasi
c.
Matematika membantu orang dalam
menginterprestasikan secara tepat berbagai ide dan kesimpulan
d.
Matematika adalah ilmu pengetahuan
tentang penalaran yang logis dan masalah-masalah yang berhubungan dengan
bilangan
e.
Matematika berkenaan dengan fakta-fakta
kuantitatif dan masalah-masalah tentang ruang dan bentuk
f.
Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang
kuantitas dan ruang.
Berdasarkan pengertian dari beberapa
ahli, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang
eksak dan terorganisir yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar,
analisis, dan geometri. Selain pengertian dari beberapa ahli tersebut, terdapat
pula karakteristik matematika yang dikemukaan oleh Soedjadi (2000:13) yaitu
matematika memiliki objek kajian yang abstrak, bertumpu pada kesepakatan,
berpola pikir deduktif, memiliki simbol yang kosong dari arti, memperhatikan
semesta pembicaraan dan konsisten dalam sistemnya.
Karakteristik matematika menurut Heris
(2014:3) sifatnya yang menekankan pada proses deduktif yang memerlukan
penalaran logis dan aksiomatik, yang diawali dengan proses induktif yang
meliputi penyusunan konjektur, model matematika, analogi dan generalisasi, melalui pengamatan terhadap
sejumlah data. Karakteristik berikutnya, ditinjau dari segi susunan
unsur-unsurnya, matematika dikenal pula sebagai ilmu yang tersetruktur dan
sistematis dalam arti bagian-bagian matematika tersusun secara hierarkis dan
terjalin dalam hubungan fungsional yang
erat.
Karakteristik matematika menurut Gagne (Suherman,
2001: 35) ada dua objek yang dapat diperoleh siswa yaitu objek langsung dan
objek-objek tak langsung. Objek-objek langsung dalam pembelajaran matematika
meliputi fakta, konsep, operasi (skill)
dan prinsip, sedangkan objek tak langsung dalam pembelajaran matematika dapat
berupa kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap
positif terhadap matematika, serta tahu bagaimana seharusnya belajar.
Objek-objek langsung yang dikemukaan Gagne dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.
Fakta
Menurut Soedjadi (2000: 13) fakta
matematika berupa konveksi-konveksi (perjanjian) yang diungkap dengan
simbol-simbol tertentu. Fakta meliputi istilah (nama), notasi (lambang/simbol)
dan lain-lain. Fakta dapat dipelajari dengan teknik yaitu menghafal, banyak
latihan, peragaan dan sebagainya.
b.
Konsep
Suherman (2001: 36) yang dimaksud konsep
dalam matematika yaitu suatu ide abstrak yang memungkinkan kita dapat
mengelompokkan objek ke dalam contoh dan noncontoh. Siswa harus membentuk
konsep melalui pengalaman sebelumnya (prakonsepsi)
diikuti latihan-latihan soal untuk memahami pengertian suatu konsep. Konsep
dibangun dari definisi, seperti kalimat, simbol, atau rumus yang menunjukkan
gejala sebagaimana yang dimaksud konsep.
c.
Skill
(keterampilan)
Skill
adalah
kemampuan memberikan jawaban dengan cepat dan tepat (Suherman, 2001: 35). Skill juga dapat diartikan sebagai suatu
prosedur atau aturan yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal dalam jangka
waktu tertentu dan benar.
d.
Prinsip
Menurut Soedjadi (2000: 15), prinsip
merupakan objek matematika yang kompleks, dapat berupa gabungan beberapa
konsep, beberapa fakta, yang dibentuk melalui operasi dan relasi. Prinsip dapat
berupa aksioma/postulat, teorema, sifat dan sebagainya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa prinsip adalah hubungan diantara konsep-konsep.
Secara umum matematika adalah ilmu yang
mempelajari tentang perhitungan, ukuran,
bentuk, susunan, dan besaran serta hampir semua materi baik itu analisis,
aljabar, dan geometri berhubungan dengan rumus. Matematika juga merupakan ilmu
dasar yang digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan, baik sebagai
alat bantu, sebagai pembimbing pola pikir maupun pembentukan tingkah laku dan
sikap anak, maka dari itu matematika harus dikuasai oleh seluruh siswa.
Heris. 2014. Penilaian Pembelajaran Matematika. Jakarta:
Aditama
Jihad, Asep. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika (Tinjauan Teoritis dan Historis). Bandung:
Multi Pressindo.
Suherman,
Eman dan Winataputra. 2001. Strategi
Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud
Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia:
Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Depdikbud
Sujono. 1988. Pengajaran Matematika Untuk Sekolah
Menengah. Jakarta: Depdikbud